EmitenNews.com - Komisaris dan sejumlah direksi memborong saham Bank Bumi Arta (BNBA) senilai Rp403,82 juta. Itu dilakukan dengan menjala 1.017.800 lembar alias 1,01 juta helai. Aksi beli tersebut dilakukan pada kisaran harga Rp1.230-1.345 per lembar.


Periode pembelian antara 6,7, dan 8 Desember 2022. Komisaris dan sejumlah direksi perseroan tersebut antara lain melibatkan Rachmat Mulia S. Sebagai komisaris, Rachmat menyerok 77.000 helai dengan harga pelaksanaan Rp1.345 per lembar senilai Rp103,56 juta.


Selanjutnya, Wikan Aryono, direksi perseroan mengeksekusi 860 ribu lembar pada kisaran harga Rp1.230-1.345 per lembar sejumlah Rp110,88 juta. Lalu, Hendrik Atmaja dari kalangan direksi menjaring 64.000 helai pada harga pelaksanaan Rp1.345 per lembar sebesar Rp86,08 juta.


Berikutnya, Edwin Suryahusada juga dari deretan direksi membeli 16.800 helai pada harga pelaksanaan Rp1.345 per lembar senilai Rp22,59 juta. Dan, terakhir T Hendra Jonathan membungkus 60 ribu helai dengan Rp1.345 per saham sejumlah Rp80,7 juta.


”Aksi pembelian barisan komisaris, dan direksi perseroan untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Lyvinia Sari, Corporate Secretary Bank Bumi Arta. (*)