EmitenNews.com -PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru tahun 2024 sebesar 15 persen – 20 persen dibanding tahun 2023, dengan ditopang sektor jasa pertambangan.

Sedangkan kontrak baru tahun 2023 sebesar Rp 6,7 triliun, atau naik 28,7 persen secara dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp 5,2 triliun.

Direktur Utama PPRE, I Gede Upeksa Negara menjelaskan, akan tetap bersinergi dengan PTPP sebagai induk Perusahaan pada bisnis jasa konstruksi khususnya infrastruktur.

“Kami juga akan terus memperkuat Kinerja Keuangan melalui produk-produk unggul yang selalu mengedepankan quality dan safety berbasis manajemen risiko agar dapat meng-generate laba secara maksimal untuk Perusahaan yang sehat dan berkelanjutan,” terang I Gede dalam siaran pers, Selasa (30/1/2024).

Ia bilang, target pertumbuhan kontrak baru itu dengan mempertimbangkan potensi pasar di sektor tambang yang masih sangat besar kedepannya.

Hal itu terlihat dari kontrak baru sampai dengan Desember 2023 sebesar Rp 6,7 triliun atau meningkat sebesar 28,7 persen secara tahunan dibandingkan Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp 5,2 triliun.

“Kontrak baru didominasi oleh sektor jasa pertambangan sebesar 66 persen atau sebesar Rp4,4 triliun, dimana terjadi pertumbuhan sebesar 11 persen jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama, yaitu 55 persen pada sektor jasa pertambangan,” papar dia.

Ditambahkan, capaian ini bukti strategi Perseroan untuk tetap fokus pada jasa pertambangan sudah tepat.

“Dengan menjadikan semangat dan motivasi kami untuk terus meningkatkan nilai kontrak baru sehingga dapat menggenjot revenue untuk meningkatkan value added bagi seluruh pemangku kepentingan,” papar dia.