Seluruh Fasilitas Penyaluran BBM dan LPG di Cianjur Kembali Beroperasi Normal

EmitenNews.com - Pasca gempa bumi 5.6 skala richter yang melanda Cianjur, seluruh sarana dan fasilitas (sarfas) penyaluran BBM dan LPG Pertamina telah beroperasi normal dalam menyalurkan kebutuhan energi masyarakat di Cianjur.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mars Ega Legowo Putra, menyatakan sarana dan fasilitas yang telah beroperasi normal antara lain SPBU, Agen LPG, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).
"45 SPBU, 43 Agen LPG, 6 SPPBE, dan 37 Pertashop saat ini beroperasi normal. Untuk SPBU yang terdampak, ada bantuan operator dari Sukabumi, Bandung, dan Bogor. Lalu untuk Agen LPG yang terdapat kerusakan juga sudah ditangani sehingga penyaluran LPG tetap berjalan normal dan tidak terganggu. Kami tetap mengimbau seluruh mitra untuk selalu waspada," ungkap Mars Ega dalam siaran persnya (24/11).
Titik suplai untuk SPBU di Cianjur yakni Fuel Terminal Padalarang dalam kondisi baik dan tetap beroperasional dengan normal. Pertamina Patra Niaga juga terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder penuh mengingat masih diberlakukannya buka tutup pasca longsor yang menutup jalur Cipanas . Cianjur untuk memastikan jalur yang dilalui mobil tangki.
"Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan Fuel Terminal Plumpang Jakarta sebagai alternatif penyaluran ke 4 SPBU yang terdampak longsor di jalur buka tutup Cianjur . Cipanas. Untuk layanan ke masyarakat, kami juga menyiagakan 3 unit motoris di SPBU Panembong untuk melayani antar BBM," lanjut Mars Ega.
Di SPBU Panembong, Pertamina saat ini juga sudah menyiagakan Posko Pertamina Peduli bekerja sama dengan BPBD Cianjur untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak. Selain bantuan langsung, Pertamina turut mengirimkan tenaga medis untuk disiagakan di wilayah bencana.(fj)
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800