Semester I-2002 Totalindo Eka Persada (TOPS) Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp 760 Miliar

EmitenNews.com—Meski sudah mengantongi kontrak senilai Rp 760 miliar di sepanjang semester I-2022, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) masih getol mengejar kontrak baru untuk tahun ini.
Adapun, sampai tutup tahun 2022 nanti, TOPS mengincar perolehan kontrak sebesar Rp 1,75 triliun. Jumlah tersebut naik dari target kontrak baru TOPS di tahun 2021 yang sebesar Rp 1,5 triliun.
Dalam keterangan resmi, Senin (11/7) Sekretaris Perusahaan TOPS Novita Festiani mengatakan, pemilik proyek berasal dari pemerintah maupun swasta. Jenis pekerjaan yang digarap beragam, mulai dari gedung residensial, rumah sakit hingga gedung sarana pendidikan.
"Jumlah tersebut (perolehan kontrak Rp 760 miliar) masih dapat bertambah dalam waktu dekat mengingat sejumlah proses tender akan diumumkan hasilnya," ujar Novita.
TOPS optimistis prospek bisnis di tahun 2022 ini berpotensi lebih baik dibanding tahun 2021. Meski begitu, TOPS juga tetap mencermati perkembangan kondisi perekonomian global yang tengah diliputi ketidakpastian dan dibayangi ancaman resesi.
Sembari mengejar kontrak baru, TOPS juga berfokus menggarap proyek-proyek berjalan. Saat ini, TOPS tengah mengerjakan sejumlah proyek. Beberapa di antaranya meliputi apartemen Sky House Alam Sutera, apartemen South Condo Batam, dan apartemen Kingland Avenue Tangerang Selatan.
Terkait harga bahan-bahan material yang tengah mengalami kenaikan, Novita berujar, kebanyakan proyek besar yang sedang berjalan sudah dalam tahap progress di atas 60% alias sudah bukan di tahap struktur. Dengan demikian, kebutuhan akan material yang mengalami kenaikan seperti baja, beton dan semen dalam fase pengerjaan tersebut sudah mulai menurun.
Sedangkan kebutuhan struktur, secara finansial kami terbantu dengan adanya pembayaran down payment dari pemilik proyek," tambah Novita.
Sebagai informasi, TOPS mencadangkan belanja modal atau capex sebesar Rp 20 miliar di tahun 2022. Capex akan digunakan untuk membangun kantor cabang sebesar Rp 18 miliar. Sementara sisanya Rp 2 miliar akan digunakan untuk pengembangan IT dan digital.
Related News

Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Tumbuh Capai Rp89,9T

ITMG Caplok Saham NICE 9,62 Persen, Ini Tujuannya

Sumber Alfaria (AMRT) Investasi di Bisnis Limbah Minyak Jelantah Rp16M

DOSS Endapkan Dana IPO di Obligasi Rp30M, Bunga 6-6,79 Persen

Nusa Raya (NRCA) Lepas 11,2 Juta Saham Hasil Buyback

Sebulan Digembok, BEI Lepas Perdagangan Saham ini di FCA