EmitenNews.com - PT Hillcon Tbk (HILL) kembali mengajukan pernyataan efektif ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan sebanyak 442,3 juta saham baru bernominal Rp100 per lembar.

 

Calon emiten Perusahaan Holding, Aktivitas Konsultasi Manajemen, Jasa Pertambangan dan Jasa Konstruksi tersebut Sebelumnya atau tepatnya pertengahan Juni 2022 telah menggelar penawaran awal atau book building mengincar dana hingga Rp1 triliun dari IPO. Namun pernyataan efektif belum knjung juga hingga kadaluarsa dokumen pengajuan IPO.

 

Dalam prospektus e-IPO kali ini, Kamis (12/1/2023) HILL mulai melakukan penawaran awal pada 12 Januari hingga 26 Januari 2023 dan melepas setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam rentang harga Rp1.250 hingga Rp2.000 per lembar. Sehingga nilai IPO turun berkisar Rp552,87 miliar hingga Rp884,6 miliar.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, yakni Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan Sucor Sekuritas serta penjamin emisi efek Macquarie Sekuritas.

 

Sebelumnya PT Hillcon Tbk (HILL) batal menggelar penawaran umum perdana (initial public offering /IPO) saham. Hal tersebut terungkap pada laman e-ipo.co.id yang diakses pada Jumat (22/7/2022) malam, di mana status IPO Hillcon sudah canceled atau dibatalkan.

 

Perseroan sebelumnya berencana IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2.211.500.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu mewakili sebanyak-banyaknya 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

 

Perseroan membanderol harga penawaran IPO antara Rp 250-Rp 400 per saham. Sehingga, target dana dari IPO bisa sebanyak-banyaknya Rp 884 miliar.

 

Rencananya, 55 persen dana IPO untuk modal kerja Hillconjaya Sakti (HS). Oleh anak usaha itu, dana tersebut digunakan untuk biaya produksi seperti bahan bakar, operasional dan pemeliharaan alat berat.

 

Sisanya, 45 persen dana IPO untuk belanja modal seperti membeli alat berat serta sarana penunjang kegiatan HS.