EmitenNews.com—Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan terakhir berjalan kurang mulus. Berdasar data perdagangan periode 31 Oktober hingga 4 November 2022. Parade negatif itu, ditunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 0,15 persen atau berada pada level 7.045,527 dari penutupan pekan sebelumnya di kisaran 7.056,040. 


Pada pekan ini ada Sebanyak 10 saham emiten mengalami penurunan cukup signifikan sepekan terakhir. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat selama periode 31 Oktober - 4 November 2022, 10 emiten dari aneka sektor tampil 'underperform' . Pada posisi pertama ada perusahaan industri plastik PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) yang memimpin top losers dengan penurunan sebesar 27,82% di Rp192, dari akhir pekan lalu di Rp266.


Dalam lima hari perdagangan, sebanyak 4,2 juta saham APLI ditransaksikan senilai Rp993,0 juta. APLI terhitung selalu berakhir di zona merah dalam lima hari aktif berturut-turut, dan ditutup anjlok 4,95% di akhir pekan. Kendati demikian, dalam sebulan terakhir APLI masih tumbuh 3,78%, dan sempat menyentuh area tertingginya di Rp282.


Di belakang APLI, emiten jasa akomodasi PT Singaraja Putra Tbk (SINI) merosot 22,90% di level Rp202. Selama lima hari perdagangan, sebesar 5,4 juta saham SINI dijualbelikan senilai Rp1,2 miliar.


Kendati berakhir menguat 1% di akhir pekan ini, SINI telah jatuh 61,15% dalam sebulan, dan tercatat menjumpai level terendahnya sepanjang tahun ini di Rp198. Adapun range pergerakan SINI sepekan berada di level Rp198 - Rp270.


Berikut adalah 10 saham top losers pekan ini, 31 Oktober - 4 November 2022:

  1. PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) tertekan 27,82% di Rp192 dari Rp266.
  2. PT Singaraja Putra Tbk (SINI) terpuruk 22,90% di Rp202 dari Rp262.
  3. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) terkapar 21,29% di Rp159 dari Rp202.
  4. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) tergelincir 20,22% di Rp142 dari Rp178.
  5. PT Paninvest Tbk (PNIN) koreksi 18,83% di Rp1.595 dari Rp1.965.
  6. PT Panin Financial Tbk (PNLF) turun 18,05% di Rp545 dari Rp665.
  7. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) melemah 18,03% di Rp50 dari Rp61.
  8. PT Atlas Resources Tbk (ARII) merosot 17,92% di Rp284 dari Rp346.
  9. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menurun 16,84% di Rp1.605 dari Rp1.930.
  10. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) jatuh 16,59% di Rp1.735 dari Rp2.080.