EmitenNews.com - Multipolar (MLPL) mengeksekusi right issue Matahari Putra Prima (MPPA) sebanyak 2.697.179.882 lembar. Dengan banderol harga pelaksanaan Rp80 per helai, Multipolar dipaksa merogoh kocek senilai Rp215,77 miliar. Pelaksanaan right issue Matahari telah tuntas pada Senin, 24 Juli 2023. 


Multipolar bertindak sebagai pembeli siaga. Sebagai pembeli siaga, apabila setelah alokasi tersebut masih ada sisa saham, Multipolar akan membeli sebagian sisa saham senilai Rp84,22 miliar. Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Multipolar menjadi 6,02 miliar lembar alias 53,71 persen. Melejit dari sebelum eksekusi dengan donasi 3,32 miliar eksemplar atau 39,08 persen.


Matahari Prima menggeber right issue maksimal Rp550,01 miliar. Itu dengan melepas 6.875.236.268 helai alias 6,87 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp80. Saham anyar setara 44,78 persen dari modal dan disetor penuh itu, dibalut nilai nominal Rp50 per saham. Berdasar prospektus Matahari pada 4 Juli 2023, setiap pemegang 164 saham lawas dengan nama tercatat sebagai pemegang saham kala recording date pada 12 Juli 2023 berhak 133 HMETD. 


Setiap 1 HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk menebus 1 saham baru. Selanjutnya, seluruh dana hasil right issue untuk sejumlah keperluan. Senilai Rp150 miliar untuk pembayaran sebagian pokok utang terhadap Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank CIMB Niaga (BNGA). Sementara sisanya untuk modal kerja, mencakup keperluan peningkatan kualitas persediaan melalui pembelian barang dagangan dari pemasok.


Sebelum right issue, Multipolar mengempit 3,32 miliar atau setara 39,23 persen. Lalu, BNYM Re Consilium Frontier Equity Fund dengan kepemilikan 634,38 juta lembar atau 7,48 persen. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) memegang sebanyak 507,14 juta eksemplar atau 5,98 persen. Sementara itu, masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen sebanyak 4,01 miliar atau selevel dengan 47,31 persen. (*)