EmitenNews.com - Puri Sentul Permai (KDTN) mempunyai sisa dana Initial Public Offering (IPO) senilai Rp23,46 miliar. Dana segar itu, ditanam pada instrumen deposito, dan tabungan. Dana tersebut menyebar pada sejumlah lembaga perbankan.


Misalnya, Bank Panin (PNBN) berupa deposito sejumlah Rp3,5 miliar dengan bunga atau bagi hasil 4,5 persen sepanjang 1 bulan. Lalu, deposito Rp10 miliar di Bank Panin berdurasi 3 bulan dengan banderol bunga 4,5 persen. Kemudian, tabungan giro Rp235,72 juta di Bank Panin dengan banderol bunga atau bagi hasil 1,5 persen.


Selanjutnya, penempatan pada deposito di Bank Permata (BNLI) Rp10 miliar. Penempatan dengan durasi 6 bulan dibekali bunga atau bagi hasil 5,25 persen. Sementara realisasi penggunaan dana IPO sekitar Rp9,71 miliar. Dana hasil IPO tersebut mengalir pada sejumlah pos.


Yaitu, pembangunan dua kamar family suite Rp2,21 miliar alias 6,69 persen. Biaya pengembangan ICT Sistem Rp334,48 juta setara 1 persen. Pembangunan Hotel Express KM 166 senilai Rp3,97 miliar atau 12 persen, dan pembangunan Hotel Express KM 164 sejumlah Rp3,18 miliar setara 9,6 persen. 


Sekadar informasi, pada 31 Oktober 2022, perseroan menggelar IPO dengan koleksi dana kotor Rp37,5 miliar. Setelah dipotong biaya IPO sejumlah Rp4,32 miliar, perseroan mengantongi dana bersih hasil IPO sebesar Rp33,17 miliar. (*)