EmitenNews.com—Bergerak dalam bidang usaha penyewaan forklift dan material handling equipment lainnya PT Sarana Mitra Luas Tbk bersiap melakukan penawaran umum perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia. Untuk menunjang kegiatan bisnisnya, perseroan berencana mengincar dana sebesar Rp560 miliar.

 

Mengutip dari data yang diterima EmitenNews.com, Perseroan bergerak di bidang rental forklift yang didirikan pada tahun 2006, dimana Perseroan awalnya memiliki sekitar 100 unit diesel forklift merk Toyota, Caterpillar, dan TCM yang berkapasitas 2,5 – 15 ton dan dipasarkan pada workshop Perseroan  yang berlokasi di Gemalapik, Cikarang. 

 

Seiring dengan meningkatnya jumlah pelanggan baik di wilayah pulau Jawa dan Sumatera, hingga prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki workshop utama yang beralamat di Gemalapik, Cikarang dengan luas area sekitar 5.000m2 . Selain itu, Perseroan juga membuka workshop di Pekanbaru, Surabaya, dan Palembang untuk menjangkau pelanggan di sekitar daerah tersebut. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Perseroan telah menjadi salah satu perusahaan rental forklift terkemuka di Indonesia dengan memiliki total lebih dari 3.000 unit material handling equipment dari 1,5 hingga 30.0 ton dengan berbagai produk rental forklift yang dipasarkan seperti forklift diesel, forklift electric, reach truck, pallet mover, pallet stacker, towing dan forklift attachments. 

 

Dalam aksi korporasi ini Sarana Mitra Luas berencana melepas kepada publik sebanyak-banyaknya 1.750.000.000 saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp50 setiap saham (Saham Baru), yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan.

 

Adapun perseroan rencananya saham yang ditawarkan kepada Masyarakat akan dilepas dengan rentang Harga Penawaran sebesar Rp300– Rp320 setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru. 

 

Pemesanan Saham melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik harus disertai dengan ketersediaan dana yang cukup pada RDN pemesan yang terhubung dengan Sub Rekening Efek Pemesan yang digunakan untuk melakukan pemesanan saham. Sehingga jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp560 miliar.

 

Adapun rencana penggunaan dana hasil IPO ini, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana IPO akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan sekitar 60,04% untuk pembelian unit forklift dan material handling  equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental Perseroan.

 

Lalu sekitar 14,99% akan digunakan untuk membayar pelunasan pinjaman leasing,  sekitar 13,46%  akan digunakan untuk pembelian battery lithium dan charger dalam rangka menunjang operasional electric forklift Perseroan dan sekitar 1,87%  akan digunakan untuk pembelian kendaraan operasional dalam rangka  menunjang operasional Perseroan.

 

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara  lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembayaran utang usaha, pembiayaan kegiatan operasional, dan lain-lain.