EmitenNews.com - PT Medco Energi (MEDC) mematok belanja modal alias capital expenditure (Capex) pada 2022 senilai USD215 juta. Angka setara Rp3 triliun itu, tidak jauh beda dengan alokasi capex sepanjang tahun ini.


Peruntukan belanja modal untuk migas, dan kelistrikan. Sama dengan alokasi capex tahun ini senilai USD215 juta untuk migas USD150 juta, dan kelistrikan USD65 juta. ”Karena terdampak Covid-19, belanja modal tidak sesuai ekspektasi,” tutur Amri Siahaan, Direktur & Chief Administrative Officer Medco Energi.


Berdasar laporan keuangan perusahaan semester I-2021, belanja modal tercatat hanya mencapai USD28 juta. Terserap untuk minyak dan gas USD14 juta, di bawah target setahun penuh USD150 juta. Lalu, belanja modal untuk bisnis tenaga listrik USD14 juta dari target total capex setahun penuh USD65 juta. ”Serapan belanja modal akan meningkat pada sisa semester II,” ucapnya.


Sementara itu, biaya produksi minyak dan gas pada semester pertama tahun ini mencapai USD9,6 juta per barel. Jumlah itu, sedikit lebih tinggi namun masih di bawah target, di bawah USD10 per barel. Lebih tinggi, karena biaya perbaikan tidak direncanakan saat pemberlakuan pembatasan sosial pada kuartal II-2021,” ucapnya. 


Paruh pertama tahun ini belanja modal memang minim, tersebab keadaan baru mulai membaik. Apalagi, perseroan memang merencanakan belanja modal tahun ini lebih banyak  paruh kedua. (*)