EmitenNews.com - Demi memacu kinerja tahun ini, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) telah menyiapkan sejumlah strategi. Adapun, menurut Direktur HOKI, Budi Susilo perluasan area penjualan produk HOKI bakal dilakukan di beberapa pulau yang potensial, seperti Kalimantan, Sumatera dan juga beberapa daerah di Jawa.


"Mudah-mudahan di semester I-2022 sudah bisa direalisasikan untuk menjangkau daerah Samarinda, Balikpapan, Medan, dan Banjarmasin," ujar Budi, akhir pekan lalu.


Sembari melakukan perluasan yang ada, HOKI juga tetap akan memaksimalkan bisnis eksisting pada area penjualan yang sudah ada saat ini. Baik untuk produk perusahaan maupun untuk produk baru dari anak usaha HOKI seperti beras jagung dan beras singkong yang dihasilkan oleh PT Hoki Distribusi Niaga (HDN).


Hanya saja, HOKI berencana menambah jalur distribusi ke Modern Trade & Online Market untuk menyasar konsumen kelas menengah ke atas yang menurut catatan perusahaan mulai beralih ke beras kemasan bermerek produksi HOKI.


Harapan HOKI, prospek bisnis di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun 2021. "Otomatis jika kondisi membaik, tingkat konsumsi dari restoran dan hotel akan pulih kembali, maka kurang lebih HOKI akan mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15%," tutur Budi.


Untuk urusan investasi, HOKI tidak berencana menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang terlalu besar tahun ini. HOKI hanya menyiapkan capex Rp 10 miliar - Rp 15 miliar dari internal kas Perusahaan dan pinjaman Bank.


Sebelumnya, HOKI memang telah merampungkan agenda-agenda ekspansi seperti pembangunan pabrik Sumatera Selatan dan Pembangkit Listrik Tenaga Sekam Padi di tahun 2021.


Adapun anggaran capex HOKI di tahun 2022 dialokasikan untuk menambah mesin pengering (dryer machine) dan mesin pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, serta investasi diversifikasi produk baru.


"Kurang lebih capex di tahun 2022 tidak akan lebih besar dari 2021 karena untuk penambahan kapasitas sudah kami selesaikan pada tahun 2021," kata Budi.


Budi memastikan, dalam menjalankan bisnisnya, HOKI akan terus tingkatkan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan alias Environmental, social, and governance (ESG) demi mencapai produksi nol limbah.


Beberapa cara yang ditempuh di antaranya melanjutkan pembangkit listrik tenaga sekam padi di Palembang, memasang mesin pengolah sekam hingga pellet untuk meningkatkan nilai jualnya, serta melanjutkan proses sertifikasi ESG berstandar internasional.


Sebagai informasi, sepanjang Januari-September 2021 lalu, HOKI membukukan penjualan neto Rp 630,02 miliar, turun 32,73% dibanding realisasi penjualan neto HOKI Januari-September 2020 yang mencapai Rp 936,57 miliar.


Dari penjualan itu, HOKI mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 11,54 miliar, susut 59,63% dibanding raihan periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 28,59 miliar.