EmitenNews.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, atau SIG (SMGR) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2022 (FY 2022). Pendapatan tercatat sebesar Rp36,379 triliun, Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp25,701 triliun, EBITDA tercatat sebesar Rp7,959 triliun, Laba tahun berjalan senilai Rp2,499 triliun, dan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,365 triliun.

 

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG mampu mencatatkan kinerja positif pada 2022 di tengah kondisi pasar yang mengalami kontraksi dan peningkatan biaya energi. Hal tersebut terlihat dari peningkatan laba bersih, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sebesar 15,5% menjadi Rp2,365 triliun, dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,047 triliun.

 

"SIG menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam menjalankan bisnis untuk dapat terus mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi pasar yang semakin menantang dan peningkatan biaya energi," kata Vita Mahreyni

 

Upaya Mempertahankan Dominasi Pasar

 

Sebagai perusahaan solusi bahan bangunan terdepan di Asia Tenggara, SIG siap mempertahankan dominasi pasar melalui optimalisasi fasilitas produksi dan penguatan jaringan distribusi. Saat ini, SIG memiliki pabrik semen terintegrasi yang tersebar di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 31 lokasi, 7 pabrik penggilingan semen, 40 pelabuhan, serta didukung 460 distributor, baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), dan sekitar 70.000 toko ritel di Indonesia.

 

SIG juga mengelola lebih dari 1.200 jalur transportasi darat dan lebih dari 100 transportasi laut yang menjadikannya sebagai perusahaan dengan jaringan distribusi dan transportasi terluas di Indonesia untuk industri semen. Bagi SIG, jaringan distribusi yang ekstensif merupakan aset berharga untuk memastikan kelancaran pasokan dan kecepatan pengiriman bahan bangunan ke berbagai wilayah di Indonesia yang berkontribusi pada efisiensi biaya logistik dan peningkatan profitabilitas.