Simak! Ini Daftar Emiten Promosi dan Terdegradasi dari Papan Utama
EmitenNews.com - Sejumlah emiten naik kelas. Tepatnya, hengkang dari papan pengembangan ke papan utama. Selain itu, ada emiten terdegradasi dari papan utama ke papan pengembangan.
Perubahan penempatan papan Pencatatan tersebut berlaku sejak 30 November 2022 mendatang. Itu dengan catatan sepanjang tidak ada hal tertentu mempengaruhi keputusan perpindahan papan sesuai peraturan bursa. Kalau terjadi peristiwa tertentu sebelum efektif pindah papan, bursa berwenang mengubah pengumuman tersebut.
Daftar emiten promosi ke papan utama, dan terdegradasi ke papan pengembangan sebagai berikut. Emiten naik kelas antara lain Apexindo Pratama Duta (APEX), Adi Sarana Armada (ASS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Bukalapak.com (BUKA).
Lalu, Bumi Resources (BUMI), Energi Mega Persada (ENRG), Inocycle Technology Group (INOV), Itama Ranoraya (IRRA), City Retail Development (NIRO), Palma Serasih (PSGO), dan Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU).
Selanjutnya, emiten terdegradasi ke papan pengembangan antara lain Makmur Berkah Amanda (AMAN), Saraswati Lestari (HOTL), Sky Energy Indonesia (JSKY), dan PT Trinitan Metals and Minerals (PURE).
Emiten promosi dan degradasi papa itu mengacu pada ketentuan VI. dan VII.3. peraturan Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Lalu, Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No: Kep-00101/BEI/12-2021 pada 21 Desember 2021 perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
Nah, beralas dan berdasar ketentuan tersebut bursa berwenang untuk melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan, dan perpindahan papan yang dilakukan setiap bulan Mei, dan November. (*)
Related News
Naik Rp275, HIP BBN Biodiesel Mei 2024 Dipatok Rp12.453 per Liter
Forum Bank Sentral Asia Timur Bahas Respon Tantangan Global
HIP BBN Bioetanol Bulan Mei 2024 Dipatok Rp14.528 per Liter
Menkop UKM Pastikan tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Rakyat
Kinerja Sektor Keuangan di Sulteng Tumbuh Positif, DPK Rp32,64 Triliun
Lelang SUN, Penawaran Rp50,19 Triliun, Pemerintah Serap Rp21,5 Triliun