EmitenNews.com - Tembaga Mulia Semanan (TBMS) bakal melakukan stock split dengan rasio 1:2. Menyusul skema pemecahan itu, nilai nominal menjadi Rp25 per lembar dari posisi awal Rp50 per eksemplar. Aksi itu, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Penuntasan tindakan korporasi tersebut bakal menyulap jumlah saham perseroan menjadi 734.680.000 helai alias 734,69 juta lembar. Menanjak 100 persen periode sebelum transaksi dengan tabulasi 367,34 juta eksemplar. 

Selanjutnya, akhir perdagangan nilai nominal lawas pasar reguler, dan negosiasi pada 15 Februari 2024. Sementara awal perdagangan nilai nominal baru pasar reguler, dan negosiasi pada 16 Februari 2024. Kemudian, awal perdagangan nilai nominal baru pasar tunai dimulai pada 20 Februari 2024.

Tembaga Mulia mengaku belum memiliki agenda atau aksi korporasi dalam tempo 6 bulan setelah stock split. ”Semoga saham perseroan makin likuid, dan banyak diserap banyak investor,” tegas Erni Yunita Sari, Corporate Secretary Tembaga Mulia Semanan.

Perseroan telah mendapat restu dari pemegang saham atas rencana aksi stock split tersebut. Izin pemodal itu, meluncur melalui rapat umum pemegang saham luar biasa pada 26 Januari 2024 yang lalu. Selain itu, perseroan juga telah mengantongi persetujuan dari operator pasar modal Indonesia pada 1 Februari 2024. (*)