EmitenNews.com - Sepanjang Januari-16 September 2025, Bank Indonesia telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp217,10 triliun. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pembelian SBN tersebut dilakukan sebagai bentuk sinergi erat antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Dalam siaran pers BI, Rabu (17/9/2025), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, langkah BI itu termasuk pembelian di pasar sekunder dan program debt switching dengan Pemerintah sebesar Rp160,07 triliun.

"Pembelian SBN di pasar sekunder dilakukan sesuai mekanisme pasar, terukur, transparan, dan konsisten dengan program moneter dalam menjaga stabilitas perekonomian sehingga dapat terus menjaga kredibilitas kebijakan moneter," kata Perry Warjiyo.

Bank Indonesia juga melakukan ekspansi likuiditas melalui penurunan posisi instrumen moneter Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dari Rp916,97 triliun pada awal tahun 2025 menjadi Rp716,62 triliun pada 15 September 2025. 

Sebelumnya Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 September 2025 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75%.

Rapat juga menyepakati, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%. ***