EmitenNews.com - PT Solusi Sinergi Digital alias Surge (WIFI) berhajat menerbitkan private placement maksimal 205.029.000 helai. Saham baru setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dibekali nilai nominal Rp100.


Tindakan itu, dilatari kebutuhan pendanaan jangka pendek untuk membiayai modal kerja. Apalagi, perseroan dengan bidang usaha periklanan, perusahaan holding berinvestasi bidang periklanan, produk, layanan digital, dan jaringan serat optik via entitas usaha butuh suntikan modal untuk biaya Sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.


Berdasar pertimbangan manajemen, untuk kebutuhan pendanaan jangka pendek itu, saat ini gelaran private placement merupakan opsi terbaik untuk alternatif pendanaan lebih efisien dibanding right issue, dan pinjaman perbankan. PT Investasi Sukses Bersama (ISB) bertindak sebagai pemodal sekaligus Pemegang saham utama. Selain ISB, pemegang saham akan mengalami dilusi 9,09 persen. 


Alokasi dana hasil private placement lebih rinci sebagai berikut. Biaya Sewa modal kerja Rp21,50 miliar alias 47 persen, perlengkapan penunjang usaha periklanan Rp13,82 miliar atau 30 persen, biaya tenaga kerja profesional Rp5,69 miliar sekitar 13 persen, dan biaya marketing Rp4,5 miliar atau selevel 10 persen. 


”Bagian dana hasil private placement hanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Tidak aliran dana hasil private placement untuk entitas anak,” tulis Martha Rebecca, Direktur Solusi Sinergi Digital, menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI). 


Setelah private placement, total aset akan menjadi Rp1,2 triliun dari sebelumnya Rp1,16 triliun. Total liabilitas tetap Rp612,82 miliar. Total ekuitas menjadi Rp593,32 miliar dari sebelumnya Rp547,80 miliar. (*)