EmitenNews.com - Nilai ekonomi digital Indonesia tembus Rp1.700 triliun pada 2025. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan, hal itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Ia meyakini hal itu bisa dicapai. Pasalnya, pada 2020 saja, atau saat ekonomi tertekan pandemi Covid-19, nilai ekonomi digital RI masih bisa tembus Rp640 triliun. Pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) Wirausaha untuk melahirkan wirausaha-wirausaha muda.


Dalam acara peresmian Shopee Solo Creative & Innovation Hub di Solo Technopark, Senin (6/12/2021), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, keyakinannya itu juga didasarkan pada disrupsi digital gelombang kedua yang terjadi di Indonesia.


“Hal itu memaksa UMKM untuk melakukan transformasi digital. Dengan transformasi itu, masyarakat tanah air dapat mengoptimalkan kekuatan ekonomi digital yang nilainya sangat besar,” kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.


Keyakinan Teten Masduki juga didasarkan pada struktur demografi Indonesia yang sekarang ini didominasi oleh anak muda. Dari hasil survei anak muda memiliki minat besar untuk menjadi seorang wirausaha, yaitu hampir 70 persen. Ke depan, ia menginginkan wirausaha-wirausaha muda menghasilkan produk-produk berbasis kreativitas dan inovasi teknologi.


"Supaya UMKM kita memiliki daya saing yang tinggi baik di pasar domestik maupun global," kata Teten Masduki.


Karena faktor-faktor itu, Teten Masduki yakin persentase jumlah wirausahawan RI yang kini masih 3,47 persen bisa naik jadi 3,95 persen di 2024. Kalau kenaikan itu terwujud, ia makin percaya diri Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045. Pasalnya, salah satu syarat negara maju, jumlah wirausahawan mereka harus mencapai 4 persen.


Supaya itu bisa terwujud, pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) Wirausaha. Itu dirumuskan untuk melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang punya produk unggul dan bisnis modelnya yang inovatif. ***