EmitenNews.com - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan Senin (15/3). Indeks Australia ASX 200 mendatar. Sektor energi surplus 0,77 persen, sektor bahan baku minus 0,89 persen, dan sektor keuangan naik 0,2 persen.
Lalu, bursa saham Jepang, indeks Nikkei melesat 0,53 persen. Indeks Topix meroket 0,21 persen. Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi tekor 0,31 persen. Pasar sepertinya mengantisipasi pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Maklum, The Federal Open Market Committee (FOMC) akan mengadakan pertemuan pada 16-17 Maret 2021. Sejumlah analis berharap bank sentral AS menaikkan prediksi produk domestik bruto (PDB). itu seiring paket stimulus Covid-19 senilai USD1,9 triliun.
Pada paket stimulus itu, ada bantuan tunai langsung USD1.400 kepada sebagian besar warga AS. ”Sejumlah anggota FOMC berpikir suku bunga harus lebih tinggi dari Desember lalu,” beber Analis ANZ Research, kepada CNBC, Senin (15/3).
The Fed akan meningkatkan tantangan komunikasi untuk menyatakan berapa lama suku bunga akan tetap rendah. Di mana, setiap kuartal, anggota FOMC memperkirakan arah suku bunga akan bergerak dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Proyeksi itu, disajikan secara visual dalam bagan.
Namun, para analis memperkirakan ketua the Fed Jerome Powell akan mempertahankan suku bunga. Itu penting untuk perbaikan ekonomi secara menyeluruh sambil menekankan toleransi untuk overshoot inflasi. Kendati begitu, segala kemungkinan masih bisa terjadi pada sidang FOMC mendatang. (abm)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit