EmitenNews.com - Progres pembangunan Stasiun Baru Jatake, di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten sejatinya sudah selesai. Kini tinggal tahap finishing fasilitas pendukung. Meski progres pembangunan stasiun warga BSD itu sudah selesai, tetapi pengoperasiannya hingga Jumat (1/8/2025) belum dilakukan.

“Karena masih harus melalui serangkaian uji coba dan tahapan persiapan lainnya, agar nantinya penumpang yang akan naik atau turun di stasiun ini lebih nyaman dan aman,” kata CEO Strategic Land Bank Sinar Mas Land Christopher Siswanto, Jumat.

Kepada pers, Siswanto mengatakan, sejak awal Juli 2025, proyek tersebut telah memasuki tahap konstruksi dengan progres pembangunan mencapai 92,78%.

“Stasiun ini dirancang untuk mendukung mobilitas masyarakat Tangerang Selatan dan sekitarnya untuk menuju Jakarta," kata Siswanto kepada CNBC Indonesia.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan meskipun Stasiun Jatake sudah rampung secara fisik, tetapi operasionalisasi stasiun tetap harus melalui berbagai tahapan persiapan lainnya.

KAI secara bertahap akan melakukan uji pertama, asesmen keselamatan, dan pengajuan izin operasi, yang seluruhnya mengacu pada regulasi keselamatan perkeretaapian.

"Kami memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar keselamatan tertinggi. Bagi KAI keandalan prasarana dan keamanan untuk pelanggan adalah prioritas utama," ujar Anne Purba.

Stasiun Jatake yang berada di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, merupakan stasiun pertama hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta yang dibangun dengan skema creative financing, tanpa ketergantungan pada APBN.

Skema ini sejalan dengan semangat efisiensi, inovasi, dan perluasan peran KAI dalam pembangunan berkelanjutan.

Stasiun baru di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City dan jalur KRL lintas Rangkasbitung - Tanah Abang yakni Stasiun Jatake dirancang mampu menampung cukup banyak penumpang setiap harinya. Stasiun ini diharapkan dapat menjadi stasiun yang fasilitas pendukungnya cukup baik di kawasan BSD City.

Dengan lahan seluas 2.435 meter per segi dan luas bangunan sekitar 3.000 meter per segi serta memiliki tiga lantai, stasiun ini diproyeksikan mampu melayani 20.000 penumpang setiap harinya.

Hal ini untuk mendukung kemudahan masyarakat sekitar BSD City yang ingin bepergian menuju Jakarta dengan mudah.

Panjang peronnya yang mencapai 250 meter, memungkinkan untuk memuat rangkaian hingga 12 kereta (SF 12), dengan lebar peron masing-masing 6 meter. ***