EmitenNews.com - Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap kondisi usaha. Tidak sedikit pelaku usaha melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Itu dilakukan untuk sekadar bertahan.


Pendeknya, perusahaan terpaksa harus melakukan efisiensi untuk menjalankan roda bisnis di tengah banjir tsunami Covid-19. ”Kami lumayan terkena dampak. Karena 90 persen outlet tersebar di mal-mal. Cukup beruntung, beberapa tahun terakhir, kantor dan jumlah karyawan tidak sedikit sangat solid,” tutur Hendrik Alexander Mboi, COO PT Champ Resto (ENAK) dalam EMITEN TALK bertitel Pandemi Beranjak, Mobilitas Menanjak, dan Emiten-Emiten Kian Melonjak, di Monsieur Spoon Pacific Place SCBD, Jakarta, Kamis (11/8). 


Alexander menyebut ada dua kunci perseroan tidak hanya sukses bertahan dari gejolak badai Covid-19. Pertama, soliditas tingkat manajemen top sampai karyawan yang tersebar di lapangan. Yaitu, bagaimana mengkomunikasikan keputusan level atas terhadap 6.000 karyawan tersebar pada 300 kantor seluruh negeri.  


”Kami beruntung karena kesadaran tim di lapangan sangat solid. Masalah ini dihadapi secara kolektif. Jujur, sales pada April hanya 3 persen dari everage. Syukur tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK), dan tidak ada pemotongan kontrak,” tegas Alexander.


Faktor kedua sebut Alexander, hubungan baik dengan pihak eksternal terjalin dengan positif. Baik itu supplier, pemasok, lembaga perbankan, dan lain-lain. ”Tidak disangkal relasi baik dengan pihak eksternal benar-benar sangat membantu. Kami awal-awal pandemi benar-benar saat itu tidak sanggup. Dan, saat ini tingkat efisiensi sudah 30-40 persen dari sebelum pandemi,” tambahnya. 


Selain itu, Champ Resto tidak kehabisan akal untuk terus tumbuh. Yaitu melakukan lobi-lobi secara intensif dengan beragam pihak. Itu penting untuk efisiensi. Dengan begitu, mendapat lokasi bagus pada sejumlah mal-mal. Tidak disangkal pengembangan outlet Monsieur Spoon, bisa dikatakan masif. Itu seiring minat tinggi pelanggan akan konsep kafe instagramable khas kafe-kafe di Paris bernuansa cerah. 


Dipadukan dengan berbagai tanaman, dan bunga hampir seluruh sudut ruangan. Monsieur Spoon, salah satu kafe menyajikan menu dominan French Bakery atau pastry ala Prancis. Kafe kali pertama dibuka di Bali pada 2012. Didirikan dua bersaudara asal Paris. Saat ini, Monsieur Spoon fokus pada pembukaan outlet di area Jabodetabek. Kemudian menyisir kota-kota besar seluruh Indonesia. ”Itu kami lakukan agar terjangkau penggemar Monsieur Spoon,” katanya. (*)