EmitenNews.com - Kolaborasi program Entrepreneur Hub Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama berbagai perguruan tinggi Indonesia menjadikan kampus sebagai pabrik wirausaha. Itu sebagai salah satu upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Indonesia diprediksi menjadi negara maju.


Nah, untuk menjadi negara maju, minimal harus punya entrepreneur 4 persen. Negara maju rata-rata 12 persen sementara kita baru mencapai 3,47 persen. ”Kami merancang program dengan perguruan tinggi agar kampus bisa menjadi pabrik entrepreneur. Salah satunya Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas). Jadi, nanti terkoneksi dengan enabler, pembiayaan, dan sebagainya membuat mahasiswa kalau mau punya bisnis, asal ide bagus, akan mudah menjadi wirausaha,” tutur Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki.


Saat ini, mahasiswa dapat memilih untuk menjadi wirausaha dengan mudah. Selama memiliki rencana bisnis, kampus akan membimbing mahasiswa untuk mengembangkan bisnis sehingga ketika lulus, mahasiswa akan siap menjadi seorang pebisnis andal. “Selama 4 tahun di kampus, mahasiswa akan dibimbing, dan akan kita bangun inkubasinya. Di Korea Selatan dan Jepang sistemnya begitu. Jadi, anak muda yang penting punya bisnis dengan basis inovasi, dan teknologi,” imbuh Teten.


Perkembangan teknologi masif menjadi keuntungan bagi  mahasiswa. Namun, itu juga menjadi tantangan jika tidak dapat dikelola dengan baik. Teten berharap mahasiswa dapat mengembangkan ide bisnis berbasis inovasi, dan teknologi. Program Entrepreneur Hub telah berhasil menghadirkan 500 startup digagas anak muda.


“Sudah ada 500 startup dari anak muda terhubung via Entrepreneur Hub. KIta pernah bawa ke Korea Selatan, Jepang, dan Australia. Dan, tidak sedikit investor berminat. Jadi, ayo buat bisnis, dan kita hubungkan dengan investor. Kami juga telah bekerja sama dengan kementerian membidangi UKM di Korea Selatan untuk mempermudah calon wirausaha Indonesia,” ucapnya.


Di tempat sama, Rektor Undiknas Prof. Nyoman Sri Subawa menegaskan pengembangan mahasiswa sebagai entrepreneur selaras dengan upaya membangun, dan mengembangkan UMKM melalui penciptaan wirausaha berbasis inovasi, dan teknologi Indonesia. ”Kegiatan ini sangat tepat, dan Undiknas menyediakan diri sebagai tempat literasi digital entrepreneur. Sebanyak 500 mahasiswa hadir potensial untuk menumbuhkan entrepreneur,” ujarnya.


Dia menambahkan, Indonesia sebagai negara besar harus siap untuk bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, generasi muda Indonesia harus mampu menguasai teknologi dan menciptakan produk unggulan punya karakteristik khas. (*)