EmitenNews.com—PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) Rp4,9 triliun sepanjang 2022. Realisasi tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Realisasi itu mencapai 98% dari target perusahaan sebesar Rp5 triliun. Sementara itu, SMRA merealisasikan marketing sales sebesar Rp5,2 triliun di 2021.

 

Sekretaris Summarecon Agung (SMRA), Jemmy Kusnadi menyampaikan, perolehan marketing sales perseroan didominasi dari penjualan rumah tapak (landed house). Dirinya merinci marketing sales pada 2021 sekitar 75% dari produk landed house dan sisanya dari penjualan ruko, apartemen, serta kavling.


Untuk mengejar target tahun ini, SMRA akan terus mengebut ekspansi bisnis denga akuisisi lahan dan properti investasi.


Untuk halitu, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp700 miliar di 2023. Dana tersebut meningkat 11% dari anggaran tahun lalu.

 

Sementara itu, untuk tahun 2023, SMRA masih memasang target konservatif. "Untuk tahun 2023 ini kami menargetkan marketing sales sebesar Rp5 triliun dari lokasi pengembangan yang sudah ada," katanya.