EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA surat utang Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2016 Seri D itu, akan jatuh tempo pada 1 Desember 2023.


Kesiapan BRI untuk melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut didukung kas, penempatan pada Bank Indonesia, dan bank lain, tercatat Rp183,4 triliun pada akhir Juni 2023. Obligor berperingkat idAAA, merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo. 


Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, superior. Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi, dan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibanding obligor lain di Indonesia sangat kuat.


BRI, bank komersial milik pemerintah, dengan fokus kredit mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan menjadi perusahaan holding Ultra Mikro. Perusahaan memiliki 80,172 karyawan, dan jaringan 7,980 outlet seluruh Indonesia. Per 30 Juni 2023, BRI dimiliki Pemerintah Indonesia 53,19 persen, dan sisanya oleh masyarakat 46,81 persen. (*)