Superior, Pefindo Tegaskan Peringkat Bank Maybank (BNII) dengan idAAA

EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA PT Bank Maybank Indonesia (BNII), obligasi berkelanjutan II-2017, dan obligasi berkelanjutan III-2019. Pefindo juga menegaskan peringkat idAA obligasi subordinasi berkelanjutan II-2014. Prospek peringkat perusahaan tersebut stabil.
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi diberikan Pefindo. Kemampuan obligor memenuhi komitmen keuangan jangka panjang, relatif terhadap obligor Indonesia lain, superior.
Efek utang dengan peringkat idAA memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibanding obligor lain di Indonesia, sangat kuat. Peringkat itu, mencerminkan dukungan sangat kuat dari Grup Maybank, posisi pasar kuat, profil likuiditas, dan permodalan sangat kuat. Namun, peringkat itu dibatasi profil kualitas aset medioker, dan indikator profitabilitas moderat.
Peringkat dapat diturunkan kalau tingkat permodalan, dan dukungan Induk menurun secara signifikan, tercermin dari penurunan tingkat kepemilikan atau kontribusi lebih rendah terhadap Maybank.
Maybank Indonesia bergerak bidang jasa perbankan konvensional, dan syariah. Pemegang saham utama Maybank Indonesia yaitu Sorak Financial Holdings Pte Ltd 45,02 persen, dan Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd 33,96 persen. Keduanya anak perusahaan Maybank. UBS AG, London branch memiliki 18,31 persen saham, dan sisa 2,71 persen dimiliki masyarakat. Per 31 Desember 2021, perusahaan menyediakan layanan perbankan melalui 356 kantor cabang, dan 6.307 karyawan. (*)
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025