EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Obligasi Berkelanjutan I tahap 1 tahun 2017. Lalu, Pefindo juga menetapkan peringkat idAA MTN Subordinasi I-2018. Outlook dari peringkat BNI stabil. 


Peringkat MTN Subordinasi itu, dua tingkat lebih rendah dari peringkat perusahaan. Itu mencerminkan potensi terjadi write-down atas efek tersebut kalau bank berada pada kondisi non-viable, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 11/POJK.03/2016. 


Obligor berperingkat idAAA, berkemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang superior. Peringkat itu, mencerminkan tingkat kepentingan sangat besar (critical importance) bagi pemegang saham pengendali yaitu pemerintah Indonesia, posisi usaha BNI sangat kuat, profil profitabilitas sangat baik didukung komposisi pendanaan menguntungkan, dan profil likuiditas sangat kuat. 


Namun, peringkat itu, sebagian dibatasi profil kualitas aset moderat. Peringkat dapat dilorot kalau terjadi penurunan substansial dari segi dukungan pemegang saham pengendali, dapat diindikasikan dari penurunan porsi kepemilikan pemerintah secara signifikan atau pemburukan kinerja usaha BNI. 


BNI menyediakan jasa perbankan komprehensif, termasuk perbankan korporasi, komersial, konsumer, internasional, dan treasury. BNI juga menyediakan jasa keuangan lain melalui anak-anak perusahaan di pembiayaan, asuransi, dan sekuritas. Pemegang saham BNI terdiri dari Pemerintah Republik Indonesia 60 persen, dan masyarakat 40 persen. (*)