EmitenNews.com—PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) optimistis prospek pasar minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) masih akan stabil ke depan. Perkiraan ini didukung penawaran dan permintaan (supply and demand) yang seimbang.


CEO Sampoerna Agro, Budi Setiawan Halim mengatakan, supply dan demand kebutuhan minyak nabati dunia masih seimbang dan harga CPO masih sangat atraktif untuk segmen minyak nabati.


"Jadi supply demand stabil, serta harga CPO kompetitif dibanding minyak nabati lain tentu prospek CPO ke depannya masih baik," tuturnya saat Public Expose Live, Jumat (16/9/2022).


Selain itu, Budi menambahkan dengan curah hujan yang baik, perseroan yakin produksi sawit untuk tahun ini akan lebih baik lagi.


"Meskipun di awal tahun cuaca kurang bagus, namun di semester II ini kita yakin produksi dan hasil panen jauh lebih tinggi dan untuk full year estimasinya dapat bertumbuh hingga 4% sampai 6% dibanding tahun lalu," terangnya.


Dia melanjutkan, perseroan berupaya untuk meningkatkan daya saing secara berkesinambungan yang dijalankan oleh manajemen, seperti peningkatan kualitas posisi keuangan dan kinerja operasional.


Di samping itu, perseroan juga terus berkomitmen dalam menerapkan ESG dan tata kelola perkebunan yang terbaik.


Prospek bisnis perseroan ke depannya cukup baik, didukung oleh profil tanaman sawit yang masih berada dalam masa produktif dan ditopang oleh kegiatan intensifikasi kebun yang akan terus berjalan dalam beberapa tahun ke depan.


Selain itu, adanya peningkatan produksi dari kebun inti serta proporsi panen yang semakin merata turut menambahkan optimisme manajemen dalam melihat kinerja yang baik bagi Sampoerna Agro.


"Didukung oleh kondisi cuaca yang baik, profil perkebunan, serta kesinambungan perusahaan dalam mengoptimalkan produksi melalui intensifikasi, kami berharap produksi kelapa sawit dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang dan mencapai puncak produksinya sekitar September atau Oktober 2022," tandas Budi.