Support Terdekat IHSG di Level 6110, Henan Putihrai Sarankan 4 Saham Ini

EmitenNews.com - Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus puas melemah 22,32 poin atau 0,363% di level 6.122,49. Sebanyak 236 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 357 saham mengalami penurunan harga 172 saham tak mengalami perubahan harga dengan nilai transaksi Rp11,6 triliun.
“Seperti telah diproyeksikan sebelumnya, candle merahlah yang menyusul candle serupa Doji yang terbentuk di area Resistance 6150-6160, membuat kita kembali aware betapa pentingnya sikap menahan diri untuk menambah pembelian pada saat ini,” kata Liza Camelia Suryanata selaku Analis Senior Henan Putihrai sekuritas, Selasa (28/9/2021).
Wajar jika kita berharap IHSG mampu bertahan di atas Support tiga Moving Average pada range 6110-6100 atau pelemahan lebih lanjut akan membawanya kembali uji Support trend naik mid-term ini di area lower channel 6060-6050.
Lebih lanjut Liza menambahkan, dari sisi sentimen ada harga crude oil melambung 2% dipicu oleh kekuatiran akan menciutnya supply, demikian pula harga batubara yang masih melanjutkan kenaikannya yang tak terbendung sejak awal tahun ini, terhitung sudah membukukan gain sebesar 120%.
Maka berkaca pada kondisi di atas, Liza merekomendasikan beberapa saham pilih bagi para pelaku pasar seperti PP London Sumatra Indonesia (LSIP), Medco Energi (MEDC), Matahari Putra Prima (MPPA) dan Bumi Serpong Damai (BSDE).
LSIP Rekomendasi Buy, Entry Level: 1115-1090; Target: 1180-1200; Stoploss : 1075.
MEDC Rekomendasi Buy, Entry Level: 505-500; Target: 550-560; Stoploss: 485.
MPPA Rekomendasi Buy, Entry level : 1050; Target: 1200-1250; Stoploss: 995.
BSDE Rekomendasi Buy, Entry Level : 990; Average Up >1000; Target: 1035-1050; Stoploss: 970.
Related News

Dapat Tambahan Kuota FLPP, BTN Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Cek! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini

Surplus 3,37 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp13.599 Triliun

1,42 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada Juni, Naik 8,42 Persen

Produksi Kemasan Nasional Diprediksi Tembus Rp105 Triliun di 2025