EmitenNews.com - Bank OCBC (NISP) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp4,09 triliun. Melejit 23 persen dari edisi sama 2022 senilai Rp3,32 triliun. Alhasil, laba per saham melesat ke posisi Rp178,30 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp144,99. 

Pendapatan bunga Rp15,53 triliun, surplus 27 persen dari episode sama 2022 senilai Rp12,22 triliun. Pendapatan syariah Rp893,14 miliar, melesat 83 persen dari fase sama 2022 sebesar Rp488 miliar. Beban bunga Rp6,09 triliun, bengkak dari Rp3,79 triliun. Beban syariah Rp417,58 miliar, bengkak dari Rp176,45 miliar.

Pendapatan bunga dan syariah bersih Rp9,91 triliun, naik dari periode sama 2022 sebesar Rp8,74 triliun. Provisi dan komisi Rp1,12 triliun, tumbuh dari Rp1,05 triliun. Keuntungan dari penjualan instrumen keuangan Rp324,27 miliar, turun dari Rp463,5 miliar. Rugi selisih kurs bersih Rp72,15 miliar, anjlok dari surplus Rp334,16 miliar. 

Keuntungan dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan Rp28,55 miliar, melesat dari Rp11,39 miliar. Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp1,4 triliun, tereduksi dari Rp1,86 triliun. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Rp843,33 miliar, menipis dari Rp1,44 triliun. 

Pembentukan penyisihan lainnya Rp289,78 miliar, bengkak dari Rp275,95 miliar. Gaji dan tunjangan Rp2,8 triliun, bengkak dari Rp2,6 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,93 triliun, naik dari Rp1,82 triliun. Lain-lain Rp275,09 miliar, bengkak dari Rp230,53 miliar. Total beban operasional lainnya Rp5,01 triliun, bengkak dari Rp4,66 triliun. 

Laba operasional Rp5,16 triliun, surplus dari akhir 2022 sejumlah Rp4,21 triliun. Total ekuitas Rp37,32 triliun, naik dari akhir 2022 sejumlah Rp34,21 triliun. Jumlah liabilitas Rp212,43 triliun, bengkak dari akhir 2022 sebesar Rp204,28 triliun. Total aset Rp249,75 triliun, menanjak dari Rp238,49 triliun. (*)