EmitenNews.com - Bank Permata (BNLI) sepanjang 2023 meraih laba bersih Rp2,585 triliun. Melejit 28,4 persen dibanding periode sama 2022 terbilang Rp2,013 triliun. Kondisi itu, mendongkrak laba bersih per saham dasar menjadi Rp71 per lembar dari posisi akhir 2022 senilai Rp56 per helai.

Merujuk data laporan keuangan 2023 telah audit perseroan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/2/2024), Direktur Utama Bank Permata Meliza Musa Rusli melaporkan total pendapatan bunga dan syariah bersih Rp9,619 triliun. Menanjak 9,8 persen dibanding tahun 2022 tercatat Rp8,76 triliun.  

Anak usaha Bangkok Bank Public Company Limited  itu juga mencatatkan pertumbuhan operasional 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,954 triliun pada akhir tahun 2023. Walau total operasional bengkak 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp8,223 triliun, laba sebelum pajak penghasilan tetap terkerek 28,1 persen secara tahunan menjadi Rp3,35 triliun.

Sementara itu, kredit diberikan tumbuh 3,1 persen secara tahunan menjadi Rp130,72 triliun pada 2023. Pada sisi lain, simpanan dari nasabah menyusut 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp188,37 triliun pada akhir tahun 2023. Akhirnya, total aset merambat 0,78 persen secara tahunan menjadi Rp257,44 triliun akhir 2023. (*)