EmitenNews.com - Pertamina Geothermal Energy (PGEO) sepanjang 2023 mencatat laba bersih USD163,59 juta. Surplus 28 persen dari episode sama 2022 senilai USD127,34 juta. Dengan hasil itu, laba per saham dasar turun menjadi USD0,0040 dari periode sebelumnya USD0,0041.

Pendapatan terkumpul USD406,28 juta, menanjak tipis 5 persen dari fase sama 2022 sebesar USD386,06 juta. Beban pokok pendapatan, dan beban langsung lainnya USD178,97 juta, bengkak tipis dari USD173,2 juta. Laba kotor terakumulasi USD227,31 juta, melejit dari periode sama 2022 sebesar USD212,86 juta. 

Beban umum dan administrasi USD5,52 juta, susut dari USD11,80 juta. Pendapatan keuangan USD22,17 juta, melambung dari USD1,20 juta. Pendapatan lain-lain USD21,22 juta melesat dari posisi sama 2022 sebesar USD7,32 juta. Laba usaha USD265,17 juta, surplus dari USD209,58 juta.

Beban keuangan USD24,21 juta, membengkak dari USD14,82 juta. Laba sebelum beban pajak penghasilan USD240,96 juta, melejit dari USD194,76 juta. Beban pajak penghasilan USD77,39 juta, bengkak dari posisi sama 2022 senilai USD67,44 juta. Laba tahun berjalan USD163,57 juta, naik dari USD127,31 juta. 

Jumlah ekuitas USD1,97 miliar, melesat dari akhir 2022 sebesar USD1,25 miliar. Total liabilitas USD992,88 juta, terpangkas dari episode akhir 2022 senilai USD1,21 miliar. Total aset terkumpul sejumlah USD2,96 miliar, menanjak signifikan dari periode akhir tahun sebelumnya USD2,47 miliar. (*)