EmitenNews.com - Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) per 31 Maret 2023 mencatat laba bersih Rp60,20 miliar. Menanjak 68 persen dari episode sama tahun lalu Rp35,73 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar menjadi Rp1,55 dari edisi sama tahun sebelumnya Rp0,92 per lembar. 


Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib Rp275,97 miliar, surplus 23 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp223,04 miliar. Hak pemilik dana atas bagi hasil dana syirkah temporer Rp141,93 miliar, melesat 45 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp97,82 miliar. Jumlah pendapatan usaha lainnya Rp29,05 miliar, turun dari Rp39,93 miliar.


Pendapatan dari administrasi Rp8,18 miliar, naik dari Rp4,80 miliar. Lainnya Rp20,87 miliar, turun dari Rp35,13 miliar. Pendapatan kerugian penurunan nilai bersih nihil dari Rp60 miliar.  Jumlah beban usaha lainnya Rp85,94 miliar, bengkak dari Rp59,36 miliar. Beban administrasi Rp24,73 miliar, bengkak dari Rp20,94 miliar. 


Beban kepegawaian Rp39,24 miliar, bertambah dari Rp24,95 miliar. Imbalan pasca-kerja Rp1,80 miliar, turun dari Rp1,90 miliar. Bonus wadiah Rp17,97 miliar, bertambah dari Rp7,16 miliar. Lainnya Rp2,18 miliar dari Rp4,39 miliar. Laba usaha Rp77,16 miliar, melesat dari episode sama tahun sebelumnya Rp45,78 miliar. 


Pendapatan non-usaha bersih Rp23,53 juta, turun dari Rp29,79 juta. Laba sebelum zakat dan beban pajak Rp77,19 miliar, melonjak dari Rp45,81 miliar. Laba sebelum beban pajak Rp77,19 miliar naik dari Rp45,81 miliar. Beban pajak Rp16,98 miliar, bengkak dari Rp10,07 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp2,53 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp2,50 triliun. Defisit Rp1,29 triliun turun dari akhir tahun sebelumnya Rp1,35 triliun. Total liabilitas Rp3,08 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp2,01 triliun. Jumlah aset Rp16,50 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu Rp14,79 triliun. (*)