Surplus 88 Persen, Paruh Pertama 2024 BISI Catat Laba Rp113 Miliar

Sejumlah mobil operasional BISI International tengah parkir. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - BISI International (BISI) semester pertama 2024 meraup laba bersih Rp113,44 miliar. Melonjak 88 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp60,25 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar melejit menjadi Rp38 dari edisi sama sebelumnya Rp20.
Penjualan bersih Rp713,51 miliar, susut 4,62 persen dari periode sama sama tahun lalu Rp748,09 miliar. Beban pokok penjualan Rp368,70 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun sebelumnya Rp446,07 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp344,80 miliar, menanjak tipis dari Rp302,01 miliar.
Beban penjualan Rp154,91 miliar, mengalami penciutan dari Rp177,82 miliar. Beban umum dan administrasi Rp44,32 miliar, bengkak dari Rp35 miliar. Beban penelitian dan pengembangan Rp45,15 miliar, naik dari Rp42,26 miliar. Beban operasi lain Rp1,83 miliar, berkurang signifikan dari Rp10,91 miliar.
Penghasilan operasi lain Rp23,37 miliar, melonjak dari episode sama tahun lalu Rp13,12 miliar. Laba usaha Rp121,95 miliar, melejit dari posisi sama tahun lalu Rp49,12 miliar. Penghasilan keuangan Rp17,14 miliar, susut dari Rp22,83 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp139,10 miliar, turun dari Rp71,96 miliar.
Laba periode berjalan Rp113,50 miliar, melonjak dari edisi sama tahun lalu Rp60,30 miliar. Total ekuitas Rp3,32 triliun, meluruh dari posisi sama 2023 senilai Rp3,44 triliun. Jumlah liabilitas Rp367,90 miliar, berkurang dari Rp455,12 miliar. Total aset Rp3,69 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp3,9 triliun. (*)
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025