EmitenNews.com—PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) berencana melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PTHMETD) atau private placement . Dana dari aksi korporasi itu bakal digunakan untuk investasi.

 

Merujuk prospektus, ESSA akan menerbitkan 1,56 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp10 per saham, atau setara 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.


Perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Februari 2023, termasuk untuk menetapkan harga pelaksanaan.

 

"Di mana Pemegang Saham yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut adalah pemegang saham yang tercatat (recording date) per tanggal 16 Januari 2023," kata manajemen ESSA, Senin (2/12/2022).

 

Adapun, aksi korporasi itu dimaksudkan untuk menambah investasi terhadap anak perusahaan PT Panca Amara Utama (PAU) sebuah perusahaan pabrik amonia yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Boy Thohir(GT), dan Chander Vinod Laroya (CVL).

 

Sebelumnya pada 21 Desember 2022, ESSA telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan CVL dan GT untuk membeli 233.020 saham PAU dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta per saham yang dimiliki oleh CVL dan GT.

 

Rencananya, uang hasil private placement akan digunakan sebagai pembayaran penuh atau sebagian dari pembelian saham tersebut.

 

Untuk diketahui, CVL adalah pemegang saham pengendali sekaligus Presiden Direktur ESSA, sedangkan GT adalah pemilik manfaat akhir perseroan. Sehingga, sesuai POJK 14/2019 Pasal 44B, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi.

 

Ke depan apabila transaksi ini telah rampung, maka kepemilikan CVL dan GT akan bertambah, sekaligus membuat para pemilik saham lainnya akan mengalami dilusi maksimal 9,09%.