Suspensi Dicabut, Pagi Ini Saham Radiant Utama Interinsco (RUIS) Terus Menguat

EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan Saham (unsuspensi) PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) kemarin, Rabu 20 September 2023, setelah sempat dihentikan sementara pada 18 September 2023.
Pembukaan kembali suspensi perdagangan saham RUIS secara efektif berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai perdagangan sesi I hari ini, Rabu (20/9/2023).
"Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 20 September 2023," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A.
Sebelumnya, Bursa mengumumkan bahwa perdagangan saham RUIS dalam Pengumuman Bursa Peng-SPT-00039/BEI.WAS/09-2023 tanggal 18 September 2023, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS).
Berdasarkan data BEI, pada perdagangan terakhir, Senin (18/9), harga saham RUIS melonjak 17,61 persen ke Rp374 per saham dari sebelumnya Rp318 per saham.
Secara month to date sepanjang September 2023, harga saham RUIS melesat 95,81 persen dari posisi Rp191 per saham pada akhir Agustus 2023.
Pada perdagangan kemarin saham RUIS menguat 12 poin dari sebelumnya atau 3,21 persen ke level 386 per lembar.
Pagi ini, Kamis 21 September 2023 saham RUIS masih terus melanjutkan penguatan hingga 4,66 persen atau 18 poin ke level 404 per saham dengan topangan frekuensi 1.519 kali, nilai transaksi mencapai Rp3,24 miliar untuk 7,87 juta saham hingga pukul 09;08 WIB.
Related News

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta