EmitenNews.com - Kawasan Industri Jababeka (KIJA) per 30 September 2022 mencatat rugi bersih Rp137,48 miliar. Susut 23 persen dari periode sama tahun lalu tekor Rp179,23 miliar. Efeknya, rugi per saham dasar menjadi Rp6,70 dari Rp8,73.


Pendapatan dan pendapatan jasa Rp1,73 triliun, naik 4,84 persen dari episode sama tahun lalu Rp1,65 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa turun 13 persen menjadi Rp872,77 miliar dari periode sama tahun lalu Rp1,01 triliun. Akibatnya, laba kotor menanjak 36 persen menjadi Rp864,21 miliar dari Rp634,65 miliar. 


Beban penjualan Rp57,90 miliar, turun dari Rp49,85 miliar. Beban umum, dan administrasi Rp347,75 miliar, melejit dari Rp323,19 miliar. Pendapatan keuangan Rp26,66 miliar, naik dari Rp18,06 miliar. Beban keuangan Rp359,14 miliar dari Rp358,97 miliar. Beban pajak final Rp32,79 miliar, naik dari Rp19,88 miliar. 


Beban lain-lain-neto Rp197,33 miliar naik dari Rp32,63 miliar. Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan Rp94,05 miliar, susut dari Rp131,82 miliar. Beban pajak penghasilan neto Rp7,49 miliar, melesat dari periode sama tahun lalu Rp3,66 miliar. Rugi neto periode berjalan Rp101,55 miliar, turun dari periode sama tahun lalu Rp128,15 miliar. 


Total ekuitas Rp6,28 triliun, turun dari periode akhir tahun lalu Rp6,37 triliun. Jumlah liabilitas Rp6,27 triliun, menanjak dari posisi akhir 2021 sebesar Rp5,92 triliun. Total aset Rp12,56 triliun, melesat dari episode akhir tahun lalu Rp12,29 triliun. (*)