EmitenNews.com - PT Sepatu Bata (BATA) paruh pertama 2022 mentabulasi rugi Rp14,32 miliar. Terpangkas 57 persen dari periode sama tahun lalu dengan timbunan rugi Rp33,66 miliar. Rugi per saham dasar menjadi Rp11,02 dari sebelumnya Rp25,90.


Penjualan bersih Rp320,32 miliar, melesat 35 persen dari edisi sama tahun lalu Rp237,26 miliar. Beban pokok penjualan Rp182,41 miliar, naik 32 persen dari periode sama tahun lalu Rp137,90 miliar. Laba kotor menanjak 38 persen menjadi Rp137,91 miliar dari episode sama tahun lalu Rp99,35 miliar.


Beban penjualan dan pemasaran Rp105,08 miliar, naik tipis dari periode sama tahun lalu Rp102,09 miliar. Beban umum dan administrasi Rp47,80 miliar, melejit 26 persen dari edisi sama tahun lalu Rp37,84 miliar. Perubahan pembayaran sewa akibat Covid-19 turun 58 persen menjadi Rp2,57 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp6,21 miliar.


Kerugian pelepasan aset tetap turun 71 persen menjadi Rp86,93 juta dari periode sama tahun lalu Rp3 miliar. Rugi usaha Rp12,09 miliar, turun 68 persen dari periode sama tahun lalu Rp38,14 miliar. Rugi sebelum maniata penghasilan badan Rp14,98 miliar, menukik 63 persen dari edisi sama tahun lalu Rp41,04 miliar. 


Total ekuitas Rp412,12 miliar, turun dari edisi akhir 2021 sejumlah Rp426,92 miliar. Jumlah aset Rp702,83 miliar, naik 7,6 persen dari edisi akhir 2021 senilai Rp652,74 miliar. Total liabilitas Rp290,70 miliar, naik 28 persen dari edisi akhir 2021 sejumlah Rp225,81 miliar.


Lompatan liabilitas tersebab kenaikan kewajiban jangka pendek Rp57,5 miliar, dan kenaikan kewajiban jangka panjang Rp7,3 miliar. Secara keseluruhan akun total liabilitas naik Rp64,9 miliar dibanding akun periode 31 Desember 2021. Kenaikan itu, terjadi seiring pembelian persediaan cukup besar pada kuartal I dan II tahun 2022, baik kepada pemasok pihak ketiga maupun pihak berelasi. ”Tindakan itu, untuk mengantisipasi lonjakan penjualan selama musim awal sekolah,” tulis Theodorus Warlando Ginting, Corporate Secretary Sepatu Bata. (*)