EmitenNews.com -  Perusahaan distribusi dan pedagang ritel produk dan layanan komunikasi selular dan penunjangnya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sepanjang tahun 2020, mengantongi laba bersih sebesar Rp612,00 miliar, atau melonjak 107,45 persen dari laba bersih sebesar Rp295,06miliar pada tahun 2019.


Berdasarkan laporan keuangan telah audit ERAA pada laman BEI, Rabu (7/4/2021). Tertera, pendapatan bersih tahun 2020 tercatat sebesar Rp34,113 triliun atau hanya tumbuh 3,54 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp32,944 triliun.


Tapi beban pokok pendapatan  tertera sebesar Rp30,703 triliun atau turun 2,02 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp30,095 triliun. Sehingga laba kotor terbilang Rp3,41 triliun, atau tumbuh 20,07 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,849 triliun.  


Sehingga, laba per saham dasar melonjak menjadi Rp192, dibandingkan akhir tahun 2019, yang membukukan laba per saham senilai Rp92.   


Berdasarkan data laporan keuangan per 31 Desember 2020 itu, aset perseroan tercatat senilai Rp11,211 triliun, tumbuh 15,02 persen dibanding Rp9,747 triliun yang di miliki perseroan pada tahun 2019.


Adapun total aset itu, dikontribusikan oleh sisi ekuitas sebesar Rp5,687 triliun atau tumbuh 14,24 persen dari Rp4,978 triliun pada tahun 2019. Sementara untuk, total liabilitas ERAA tercatat sebesar Rp5,523 triliun, atau tumbuh 15,83 persen dari Rp4,768 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.


Laporan keuangan emiten penyedia jasa layanan elektronik ini, per 31 Desember 2020 ialah, arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp2,852 triliun, atau tumbuh 17,36 persen dari Rp2,43 triliun pada tahun 2019.