EmitenNews.com - Bank Danamon Indonesia (BDMN) mengincar pertumbuhan pembiayaan hingga 10 persen tahun ini. Proyeksi itu, mengacu pada tren pertumbuhan ekonomi, dan sinyal penurunan suku bunga.

"Target loan growth kita mengacu pada guidance Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI). Kita fokus ke highest single digit atau lower double digit, 9-10 persen," tutur Direktur Keuangan Bank Danamon, Muljono Tjandra, dalam Virtual Press Conference Laporan Keuangan Tahun 2023 Danamon, Senin (19/2/2024).

Mulyono berharap kondisi ekonomi khususnya dalam negeri juga terjaga baik. Sehingga perusahaan bisa melakukan ekspansi bisnis. Sementara sinyal penurunan suku bunga ke depan diharapkan bisa menekan cost of fund sehingga mempertebal laba Bank Danamon. "Kita berharap demikian," imbuhnya.

Tahun lalu, Bank Danamon kembali meraih rekor tertinggi penyaluran kredit. Total kredit dan trade and finance tumbuh 19 persen menjadi Rp174,9 triliun. Itu didukung pertumbuhan keempat lini bisnis utama. Pertumbuhan kredit lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan 10 persen sepanjang 2023.

Portofolio kredit konsumen tumbuh tertinggi mencapai 41 persen ditopang partnership dengan perusahaan real estat Jepang, dan akuisisi portofolio kredit konsumen Standard Chartered Bank. Segmen kredit UKM meningkat 9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Portofolio kredit segmen enterprise banking & financial institution berkontribusi tertinggi Rp78,8 triliun, tumbuh 15 persen yoy. Pembiayaan otomotif dan multiguna Adira Finance Tbk (ADMF), tumbuh 25 persen mencapai Rp55,7 triliun. Adira Finance berhasil meningkatkan pembiayaan baru 31 persen yoy pada 2023. (*)