Tahun Politik 2024, GAPMMI Catat Ini Peluang Industri Makanan dan Minuman
                                    Ilustrasi GAPMMI Catat Ini Peluang Industri Makanan dan Minuman di tahun politik 2024. dok. Tribun.
EmitenNews.com - Pemilihan umum, dan pemilihan presiden 2024 sesungguhnya adalah peluang. Karena itu, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman, mengatakan industri makanan dan minuman (mamin) akan memanfaatkan tahun politik dan momentum Pemilu sebagai lahan meningkatkan pertumbuhan industri yang diharapkan bisa mencapai 6 persen hingga akhir 2023.
"Periode politik atau Pemilu ini menjadi berkah bagi industri makanan, dan minuman karena banyak acara atau kegiatan baik oleh partai politik, maupun individu caleg dan lain sebagainya, sehingga setiap acara maupun perjalanan butuh makanan dan minuman," kata Adhi S. Lukman dalam konferensi pers di sela Kick Off Pendampingan Industri 4.0 Industri Makanan dan Minuman di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Momentum tahun politik diharapkan bisa ikut mendorong pertumbuhan industri mamin. Hingga triwulan I 2023, industri ini tercatat mampu tumbuh mencapai 5,3 persen, naik dibandingkan tahun 2022 yang hanya sebesar 4,9 persen.
Selain karena maraknya kampanye, beralihnya status pandemi Covid-19 ke endemi, ditambah pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil di atas 5 persen juga menjadi pendorong tumbuhnya industri ini.
Yang penting situasi politik kondusif dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam kondisi normal, pertumbuhan industri mamin diperkirakan bisa mencapai 7-10 persen. Hal itu dinilai lebih bagus dibanding tahun lalu yang 4,9 persen. ***
Related News
                            Negosiasi Tarif dengan AS Masih Alot, Indonesia Optimistis Nol Persen
                            Sistem Keuangan Stabil, KSSK Tetap Waspadai Berbagai Risiko Global
                            ACC Luncurkan Mobile Branch Untuk Tingkatkan Pembiayaan di 2026
                            Produksi Minyak Harian November Lampaui Target Lifting APBN
                            Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi
                            Jurus Purbaya Tempatkan Rp200T di Himbara Ampuh Pacu Likuiditas
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




