EmitenNews.com—Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menyetujui perubahan dewan komisaris. Adapun keputusan RUPSLB yakni menyetujui pengangkatan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil sebagai komisaris utama dan Suhardi Alius sebagai komisaris independen serta sebagai komisaris.

 

RUPSLB memberhentikan dengan hormat komisaris utama dan komisaris independen sebelumnya yaitu Thomas Trikasih Lembong serta mengesahkan pengunduran diri Geisz Chalifah sebagai komisaris.

 

Perubahan susunan manajemen ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan yang saat ini mulai kembali membaik setelah pandemi.

 

Sampai dengan September 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 78,9 miliar, tumbuh 141% dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp 192,8 miliar. Hal ini ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp 386 miliar atau 158%.

 

"Saya amat senang sekali, telah mendapat kehormatan besar untuk bisa berkarya dan berkontribusi di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk," ujar Thomas Lembong dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).

 

PJAA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang properti dan jasa rekreasi dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 72% dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% dimiliki oleh publik.

 

Berikut susunan dewan komisaris setelah RUPSLB:

Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Sofyan A Djalil

Komisaris: Sutiyoso

Komisaris: Suhardi Alius