EmitenNews.com - Lo Kheng Hong menambah porsi kepemilikan ABM Investama (ABMM). Dedengkot pasar modal itu, diketahui menjala 280.000 saham perseroan. Pembelian terjadi pada kisaran harga Rp3.810-3.860 per helai.

Dengan skema beli pada harga tersebut, pria beralamat di Jalan Pademangan IV No.23, RT 002/001, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Barat (Jakbar) itu, dipaksa merogoh kocek senilai Rp1,07 miliar. 

Transaksi beli dilakukan pada 28 Maret 2024 dalam empat kali transaksi. Pertama, Pak Lo sapaan akrab Lo Kheng Hong menyerok 90 ribu lembar Rp3.810 per saham senilai Rp342,90 juta. Kedua, menjaring 40 ribu helai Rp3.820 per helai sejumlah Rp152,80 juta.

Ketiga, menjala 110 ribu lembar pada harga Rp3.840 per saham sebesar Rp422,40 juta. Dan, keempat menyapu 40 ribu helai dengan harga Rp3.860 per lembar senilai Rp154,40 juta. Menyusul transaksi itu, timbunan saham Lo Kheng Hong makin menggurita.

Yaitu, menjadi 137.796.200 lembar setara dengan porsi kepemilikan 5,01 persen. Bertambah 0,02 persen dari periode sebelum transaksi dengan koleksi 137,51 juta lembar. Tabungan saham sebanyak itu, selevel dengan 4,99 persen. 

Transaksi Pak Lo itu, dibantu sejumlah sekuritas. Antara lain MNC Sekuritas, Panin Sekuritas, Pluang Maju Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Anugerah Sekuritas Indonesia, Sinarmas Sekuritas, OCBC Sekuritas Indonesia, Korea Investment and Sekuritas Indonesia, dan RHB Sekuritas Indonesia. 

Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 3 April 2024, Lo Kheng Hong diketahui menyapu 10 ribu saham ABM Investama. Dengan tambahan itu, koleksi saham ABM Investama dalam genggaman Lo Kheng Hong menjadi 137,80 juta lembar alias 5,01 persen. Naik dari sebelumnya 137,79 juta eksemplar. (*)