Tata Ulang Kinerja Keuangan, WSKT Right Issue 8,722 Miliar Saham Baru

EmitenNews.com—PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue, dengan melepas sebanyak 8.722.695.331 saham seri B bernominal Rp100 per lembar.
Mengutip keterangan resmi emiten karya BUMN ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/8/2022), bahwa aksi korporasi ini diharapkan akan mempengaruhi kemampuan untuk memperkuat struktur permodalan dalam melanjutkan proses konstruksi pada proyek berjalan dan meningkatkan kinerja serta peruntukan lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan.
“Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk penyelesaian proyek jalan tol, modal kerja dan biaya langsung seperti bunga, pajak, dan biaya administrasi proyek konstruksi serta investasi pengembangan entitas anak Perseroan,” tulis manajemen WSKT.
Dijelaskan, WSKT memiliki 14 konsesi jalan tol dengan 3 ruas telah beroperasi secara penuh, sementara 11 ruas sisanya beroperasi secara parsial maupun dalam tahap pembangunan.
Untuk itu, WSKT akan fokus pada penyelesaian konstruksi ruas yang tersisa guna mendukung proses mitra strategi.
Adaapun aksi korporasi ini akan digelar dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 September 2022.
Jika berminat mengikuti RUPSLB tersebut, wajib tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan perdagangan tanggal 1 September 2022.
Patut dicatat, bagi pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD akan terdilusi porsi sahamnya sedalam dalamnnya 23,24 persen.
Related News

Merger Dua Raksasa Emiten Pembiayaan Terwujud

Ekspansi! OMED Bagi Dividen Rp96,60 Miliar dan Buyback Saham

Indo-Rama Synthetics (INDR) Tingkatkan Pinjaman ke Anak Usaha

Bidik Pasar ASEAN dan Negara Muslim, UBC Medical (LABS) Siap Ekspansi

RUPST Klinko Karya Imaji (KLIN) Putuskan tidak Bagikan Dividen

Strategi Pertumbuhan 2025, ELIT Incar Pasar RI Hingga Asia Pasifik