EmitenNews.com—PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) membidik pendapatan sebesar Rp 465 miliar pada 2023. Angka itu meningkat 39% dibandingkan dengan estimasi pendapatan pada 2022 sebesar Rp 335 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menerapkan beberapa strategi.

 

CEO Tays Bakers (TAYS) Alexander Anwar mengatakan, strategi untuk mencapai pendapatan tersebut adalah pertama, melakukan ekspansi distribusi lokal. Hal ini dilakukan agar produknya dapat dijangkau dengan mudah oleh konsumen. Salah satunya adalah masuk ke ritel modern yang lebih massif lagi. "Saat ini kami sudah ada di 18 ribu gerai Alfamart, dan akan terus garap ke ritel modern lainnya," di sela public expose, Jumat (16/12/2022).

 

Kedua, lanjut Alexander, TAYS akan fokus ekspor produknya ke beberapa negara, seperti Amerika Serikat. Tidak hanya itu, perseroan juga akan focus menggarap potensi di beberapa negara Asean seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina. "Hal ini dilakukan karena kami melihat adanya potensi pertumbuhan yang cukup menjanjikan di negara-negara tersebut," jelasnya.

 

Sedangkan terakhir, Alexander menyebut TAYS akan berinovasi dalam produk dengan focus pada functional snacks atau makanan ringan yang memiliki faedah atau kandungan yang menyehatkan, sehingga lebih sehat tapi tetap lezat. "Kami juga akan mencari peluang investasi dan inovasi di produk-produk sehat dan fungsional," tambah Alex.


Sementara itu, Direktur Tays Bakers (TAYS) Andrew Sanusi menambahkan, kenaikan pendapatan pada 2023 juga akan didorong oleh ekspansi pabrik baru di Sumedang saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Pabrik tersebut ditargetkan akan selesai dan bisa digunakan pada pertengahan 2023.

 

"Dengan pabrik baru tersebut akan mendukung peningkatan penjualan kami pada tahun depan," tegasnya.

 

Lebih lanjut Alexander, mengatakan kinerja perusahaan di 2022 sejauh ini merupakan kinerja terbaik perusahaan. Hal ini tentunya didukung kegiatan perusahaan yang berjalan lancar dan on track sesuai rencana. Baru-baru ini, kami telah berhasil masuk ke 800 lebih modern chain Burlington di Amerika Serikat.

 

"Ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi kami, setelah sebelumnya baru menjangkau beberapa local grocery outlet kecil di sana," ujarnya.

 

TAYS telah memulai kegiatan ekspornya sejak lebih dari 10 tahun lalu, meski sempat terhambat dengan adanya pandemic Covid-19 selama tahun 2020 dan 2021 yang membuat kondisi pasar internasional menjadi rumit.