EmitenNews.com - Bank Bumi Arta (BNBA) mendapat limpahan dana Rp786,87 miliar. Itu dari eksekusi right issue 585.056.926 lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.345 per helai. Dana taktis itu mengalir deras dari sejumlah pengendali, pemegang saham, dan pembeli siaga.


Dana Graha Agung misalnya, menyerok 176.877.984 lembar senilai Rp237,89 miliar. Sebagai pembeli siaga, Dana Graha Agung mengeksekusi 82.797.984 helai Rp1.345 per lembar Rp111,36 miliar. Jadi 600,23 juta lembar alias 17,72 persen dari 517,44 juta carik atau 15,27 persen, nambah 2,45 persen. 


Nah, dari sisi pemegang saham, Dana Graha Agung mengeksekusi right issue 94.080.000 helai sejumlah Rp126,53 miliar. Menyusul pelaksanaan right issue, saham bertambah menjadi 517,44 juta helai alias 15,27 persen, dari sebelum transaksi 423,36 juta lembar atau 15,27 persen. 


Selanjutnya, Surya Husada Investment memboyong 294.796.641 helai senilai Rp396,49 miliar. Sebagai pembeli siaga, Surya Husada Investment 137.996.641 helai senilai Rp185,60 miliar. Dengan begitu, saham Surya Husada bertambah menjadi 1 miliar lembar atau 29,53 persen, surplus 4,08 persen dari sebelum transaksi 862,4 juta lembar atau 25,45 persen. 


Nah, sebagai pengendali Surya Husada Investment eksekusi right issue 156.800.000 lembar senilai Rp210,89 miliar. Tabungan saham menjadi 862,4 juta lembar atau 25,45 persen. Bertambah dari sebelum transaksi 705,6 juta saham alias 25,45 persen.   


Selanjutnya, PT Budiman Kencana Lestari, pemegang saham bukan pengendali menyerok 88.742.305 helai senilai Rp119,35 miliar. PT Budiman Kencana Lestari, bukan pengendali mengeksekusi right issue 62.720.000 lembar senilai Rp84,35 miliar. Saham bertambah menjadi 344,96 juta lembar alias 10,18 persen, dari sebelum transaksi dengan tabulasi 282,24 juta eksemplar atau 10,18 persen. Pelaksanaan right issue.


Lalu, sebagai pemegang saham biasa, Budiman Kencana Lestari kembali membeli dengan tujuan investasi 26.022.305 helai senilai Rp35 miliar. Dengan begitu, tabungan saham Budiman Kencana Lestari bertambah 0,77 persen menjadi 370,98 juta lembar setara 10,95 persen dari sebelum transaksi 344,96 juta lembar alias 10,18 persen. 


Sementara Takjub Finansial Teknologi sebagai pengendali mengeksekusi 24.640.000 lembar sejumlah Rp33,14 miliar. Efeknya, persentase saham berkurang 6,55 persen menjadi 1,13 miliar lembar alias 33,45 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi 1,10 miliar lembar alias 40 persen. 


Sekadar informasi, Bank Bumi Arta menggeber right issue Rp828,52 miliar. Itu dengan mengeluarkan 616 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp1.345 per lembar. Saham baru itu setara 18,18 persen dari jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh setelah right issue dengan nilai nominal Rp100.


Setiap pemegang sembilan saham lama dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 1 Desember 2022 pukul 16.00 WIB berhak dua HMETD. Di mana, setiap satu HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. (*)