EmitenNews.com - Agung Wiharto menambah tabungan saham Semen Indonesia alias SIG (SMGR). Sebagai salah satu direksi, Agung menyerok 13.339 saham perseroan. Aksi pembelian dilakukan pada harga Rp6.600 per eksemplar.


Menyusul transaksi itu, Agung setidak mengeluarkan dana sekitar Rp88 juta. Aksi pembelian telah dilakukan pada 22 Desember 2022. ”Tujuan transaksi exercise right issue Semen Indonesia,” tulis Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG. 


Dengan perampungan transaksi itu, kini Agung menggenggam saham Semen Indonesia sekitar 106,83 lembar setara dengan 0,00158 persen. Bertambah dari sebelum transaksi dengan timbunan sebanyak 93.500 helai setara dengan 0,00158 persen. 


Sekadar informasi, SIG menggelar right issue maksimal 846.215.318 helai atau 846,21 juta lembar. Saham seri B itu setara 12,49 persen dari modal disetor dan ditempatkan dengan nilai nominal Rp100 per lembar. Dengan harga pelaksanaan Rp6.600 per lembar, SIG bakal meraup dana right issue Rp5,58 triliun. 


Right issue menyasar investor dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada 14 Desember 2022 pukul 16.00 WIB. Rasio right issue ditetapkan 100 juta berbanding 14.266.416 lembar. Artinya, setiap pemegang 100 juta saham lawas berhak atas 14.266.416 saham hak memesan efek Terlebih dahulu (HMETD). Di mana, setiap satu HMETD memiliki hak mengeksekusi satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp6.600 per helai. 


Seluruh dana hasil right issue untuk sejumlah aksi korporasi. Pertama, konsolidasi Semen Baturaja (SMBR) dalam Semen Indonesia. Itu dilakukan melalui penyertaan saham dalam Semen Baturaja 7.499.999.999 helai alias 7,49 miliar saham seri B atau mewakili 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Semen Baturaja, sebagai hasil inbreng saham seri B milik Negara Republik Indonesia.


Selanjutnya, sekitar 88,9 persen digunakan sebagai belanja modal untuk penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan bakar alternatif. Penggunaan bahan bakar alternatif untuk mengurangi bahan bakar konvensional tak terbarukan (batu bara) digunakan secara internal pada proses pembuatan terak, dan membantu mengelola limbah eksternal untuk mendukung pencapaian sustainable development pada level nasional.


Berikutnya, penambahan fasilitas untuk peningkatan pemanfaatan bahan baku alternatif. Penggunaan alternatif material bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan baku tambang, menggantikannya dengan limbah industrial B3 dapat didaur ulang atau recycle. Belanja modal juga digunakan untuk pembangunan green zone, merupakan pembangunan fasilitas untuk pemusnahan limbah yang bersumber dari limbah Industri. 


Lalu, sekitar 27,6 persen dana hasil right issue untuk pengembangan bisnis perseroan pada 2023 termasuk, pengembangan platform bisnis digital, dan pengembangan produk building material. Sisanya sekitar 11,1 persen digunakan untuk penambahan modal kerja Semen Indonesia termasuk biaya energi, bahan bakar, distribusi, dan bahan baku pada tahun 2023. (*)