Tegaskan Peringkat PSAB idBBB+, Ini Alasan Pefindo

Aktivitas penambangan di area pertambangan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat J Resources Asia (PSAB) dengan idBBB+. Peringkat itu, juga berlaku obligasi berkelanjutan I perseroan. Propsek peringkat perusahaan tersebut adalah stabil.
Peringkat perusahaan itu, mencerminkan reklam jejak produksi solid tambang Bakan, profil keuangan moderat, dan permintaan emas global stabil. Peringkat dibatasi eksposur terhadap fluktuasi harga emas, dan skala operasional moderat. Perusahaan berencana mempercepat pelunasan obligasi USD41 juta.
Pelunasan obligasi berkelanjutan I memakai dana internal dengan saldo kas USD39 juta per Juni 2025. Pelunasan akan bergantung pada persetujuan pemegang obligasi pada 14 Oktober 2025. Peringkat dapat naik kalau perseroan mampu mempertahankan operasi, dan tingkat produksi stabil dari aset tambang emas.
Sebaliknya, peringkat bisa tertekan kalau terjadi penurunan signifikan produksi aset pertambangan eksisting atau terjadi divestasi tambahan atas aset pertambangan Bakan, dan Panjom. Pasalnya, hal tersebut, akan memperlemah basis pendapatan, dan skala operasional perusahaan.
Kondisi itu, berpotensi mengakibatkan penurunan profil keuangan melalui penurunan arus kas, efisiensi operasional melemah, dan indikator perlindungan kredit memburuk. Selain itu, koreksi harga emas signifikan juga dapat menekan peringkat, mengingat dampaknya langsung terhadap kinerja keuangan perseroan.
Peirngkat Pefindo itu, belum mnginkorporasi rencana perseroan untuk mendiviestasi proyek emas Doup kepada pihak ketiga senilai USD540 juta. Tersebab transaksi itu, belum mencapai tahap finalisasi, dengan long stop date penyelesaian, sebagaimana dalam perjanjian jual beli bersyarat alias conditional sale and purchase agreement (CSPA).
Di mana, CSPA itu, ditetapkan paling telat pada 23 Desember 2025, atau pada tanggal lain yang disepakati oleh kedua belah pihak. Pefindo akan meninjau kembali peringkat perusahaan setelah rencana aksi korporasi tersebut terwujud. J Resources Asi berdiri pada 2002 bergerak bidang eksplorasi, penambangan, dan pengolahan emas.
Perusahaan memiliki portofolio aset tersebar di Indonesia yaitu Seruyung, Kalimantan Utara, dan Bakan Sulawesi Utara. Kemudian, di Malaysia berada di Penjom. Per 30 Juni 2025, komposisi pemegang saham J Resources Asia terdiri dari Jimmy Budiarto 92,50 persen, dan masyarakat 7,50 persen. (*)
Related News

BEI Sorot Dua Saham Melambung Ratusan Persen, Masih ARA!

LPKR Ungkap Rencana Akuisisi Dua Perusahaan Singapura Rp332,2M

Terbang Ratusan Persen, BEI Akhirnya Bekukan Saham EURO

Tuntas! IPCM Alihkan 3,39 Juta Saham Hasil Buyback

Kuartal III 2025, Kinerja PTBA SolidÂ

Serentak! Pengendali DADA Buang 1,69 Miliar Lembar Rp295 Miliar