EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan pekan lalu di posisi 7.026,256. Melejit tipis 1,56 persen dari posisi pekan sebelumnya di kisaran 6.918,144.
Merujuk data periode 23-27 Mei 2022 itu, sejatinya perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) relatif bervariasi. Nilai kapitalisasi pasar bursa hanya naik 1,17 persen menjadi Rp9.258,095 triliun dibanding pekan sebelumnya di posisi Rp9.150,620 triliun.
Mengawali pekan ini, IHSG diperkirakan bakal bergerak pada range support di level 6944 dan resistance 7071, kata William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, Senin (30/5/2022).
Kembali akan melalui pekan pendek, IHSG masih terlihat cukup betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, peluang kenaikan terbatas akan terlihat hari ini, namun tekanan masih belum terlihat mereda.
Saat ini iHSG masih ditopang oleh beberapa faktor diantaranya musim pembagian dividen oleh emiten dan stabilnya tingkat suku bunga dalam negeri yang merupakan salah satu indikator bahwa kondisi perekonomian masih cukup stabil.
"Peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian terutama bagi investor jangka panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William.
Saham-saham pilihan untuk kali ini adalah Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), HM Sampoerna (HMSP), Indofood CBP (ICBP), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank BRI (BBRI), Astra International (ASII), XL Axiata (EXCL) dan Indofood (INDF).
Related News
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun
Aktivitas Pencatatan BEI 2025, IPO Sepi-Delisting Makin Banyak
Telisik Performa IHSG di Deretan Indeks Saham Dunia Jelang Akhir 2025
Pengusahaan WK Panas Bumi Baturaden Tetap Jalan di Bawah Pantauan
Layani 20.000 Penumpang/Hari, Stasiun Jatake Siap Operasi Awal 2026
RDMP Balikpapan Jadi Penentu Target Stop Impor Solar di 2026





