Teladan Prima (TLDN) Mau Caplok Kebun Sawit Rp210M, Ini Alasannya

Manajemen TLDN ketika menggelar RUPS.
EmitenNews.com - Teladan Prima Agro (TLDN) akan mengakuisisi 100 persen saham pada Cipta Davia Mandiri senilai Rp160 miliar hingga Rp210 Miliar.
Sekretaris Perusahaan TLDN, Arya Wibisana menyatakan persereoan telah meneken perjanjian jual beli saham bersyarat dengan pemilik perusahaan sasaran yakni REA Kaltim Plantations pada tanggal 22 April 2024.
“ Tujuan rencana akuisisi ini guna memenuhi pernyataan perseroan dalam prospektus IPO sehingga jika transaksi ini rampung akan menambah aset serta memperbesar produksi,” tulis Arya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (23/4/2025).
Ditegaskan calon penjual aset yang nilai tidak tergolong material ini bukanlah pihak terafiliasi dengan TLDN.
Sekedar mengingatkan, perusahaan milik Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri, Indracahya Basuki, dan Nurcahya Basuki dalam prospektus pada April 2022 menyatakan akan menggunakan 71 persen dana hasil IPO untuk akusisi perusahaan kelapa sawit.
Sedangkan sisanya 29 persen dana IPO untuk setoran modal kepada anak usaha seperti pembangunan fasilitas pabrik pengolahan inti sawit dan pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas.
Namun dalam laporan penggunaan dana IPO per 31 Desember 2024, TLDN baru membelanjakan Rp84 miliar atau 29,4 persen dari hasil IPO bersih. Jelasnya, TLDN telah membelanjakan dana IPO untuk pembangunan fasilitas pabrik pengolahan inti sawit dan pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas. Sehingga sisa dana IPO tercatat Rp201,6 miliar karena rencana akuisisi perkebunan sawit belum terlaksana.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025