EmitenNews.com - Didukung langkah transformasi melalui strategi utama Five Bold Moves, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun pada kuartal I 2024. Angka ini tumbuh 3,7 persen dibanding periode sama tahun sebelumya.


“Alhamdulillah kinerja perseroan masih berjalan cukup baik, meski kondisi industri penuh tantangan dan gejolak geopolitik global yang memberikan pengaruh besar terhadap kondisi makroekonomi, termasuk kinerja saham Telkom,” ujar kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangannya seperti dilansir di Jakarta pada Sabtu (20/4/2024).


Menurut Ririek, salah satu faktor yang mendorong pencapaian perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini adalah adanya pertumbuhan kinerja bisnis Data, Internet dan IT Services senilai 11,3 persen YoY menjadi Rp22,1 triliun.


Selain itu, laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat sebesar Rp19,4 triliun atau tumbuh 2,2 persen YoY dengan margin EBITDA yang stabil di kisaran 51,9 persen.


Perseroan juga mencatatkan laba bersih operasi Rp6,3 triliun atau tumbuh positif 3,1 persen dengan margin sebesar 16,9 persen yang menunjukkan kinerja perseroan cukup memuaskan di tengah besarnya tantangan kondisi industri saat ini.


“Meski demikian, Telkom optimis apa yang tengah dilakukan saat ini akan memberikan output yang positif untuk keberlanjutan perusahaan di waktu mendatang. Kami akan terus menjalankan bisnis dengan berfokus pada penguatan digital connectivity, digital platform, dan digital service,” tuturnya.


Ririek mengatakan, pada segmen mobile, Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif Rp28,5 triliun dengan tingkat profitabilitas yang sehat.


Hal ini didukung oleh pertumbuhan Digital Business sebesar Rp19,7 triliun atau tumbuh 8,6 persen YoY.


“Lalu lintas data juga mengalami peningkatan cukup baik sebesar 14,4 persen YoY menjadi 4.823.809 tera byte (tb),” imbuh Direktur Utama Telkom.


Dengan capaian ini Telkomsel diharapkan terus fokus pada produktivitas pangsa pasar dengan jumlah pelanggan seluler mencapai 159,7 juta atau tumbuh 5,7 persen YoY dan pelanggan IndiHome residensial (B2C) 8,9 juta pada akhir Maret 2024.


Telkomsel juga memperkuat posisi sebagai pemain dominan dalam aspek jangkauan konektivitas dan kualitas layanan bermodalkan 257.349 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri atas 207.671 BTS 4G dan 710 BTS 5G.


Sementara itu, pada segmen Enterprise, Telkom mencatat kinerja sebesar Rp4,5 triliun dengan kontributor utama pendapatan dari layanan antar bisnis atau Business to Business (B2B), Digital IT Services, dan Enterprise Connectivity.


“Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis Cloud, Digital IT Services dan Cyber Security, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global,” kata Ririek menandaskan.(*)