EmitenNews.com - APAC Investment 2 Pte. Ltd bakal melakoni mandatory Tender Offer (MTO) saham Era Graharealty (IPAC). Rencana itu, tinggal menunggu stempel Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, dokumen pernyataan pendaftaran MTO telah mendarat di meja petinggi OJK. 


Setelah mengantongi pernyataan efektif OJK, APAC segera menginformasikan pelaksanaan MTO kepada publik. APAC akan melaksanakan proses MTO sesuai ketentuan perturan OJK nomor 9/POJK.04/2018 tanggal 25 Juli 2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka. 


”Berdasar informasi yang kami peroleh, APAC telah menyampaikan dokumen pernyataan pendaftaran MTO kepada OJK pada 16 Agustus 2022,” tulis Darmadi Darmawangsa, Direktur Utama Era Graharealty. 


Setelah MTO tuntas, APAC telah menyiapkan sejumlah aksi korporasi. Ekspansi bisnis dengan menambah jumlah franchise, agen, dan angora broker. Berkomitmen menjadi pemenuhan ketentuan free float saham perseroan, dan tidak melepas kepemilikan saham dalam tempo tiga tahun mendatang. ”Itu menjadi APAC untuk memperkuat posisi perseroan,” imbuhnya.


MTO itu harus dijalani APAC setelah menjadi pengendali baru Era Graharealty. APAC memboyong 757.394.700 saham Era Graharealty milik PT Realti Indo Mandiri (RIM). Transaksi akuisisi terjadi pada 11 Agustus 2022 dengan harga pelaksanaan Rp122 per saham senilai Rp92,40 miliar. Dengan begitu, APAC mengempit 84,977 persen saham Era Graharealty.


Kegiatan usaha APAC merupakan perusahaan induk investasi untuk teritorial Indonesia. Chua Khee Hak beroperasi sebagai direktur APAC. Formasi saham APAC terdiri dari dua lembar bernominal SGD1. Nilai modal ditempatkan, dan disetor SGD2 dengan pemegang saham APAC Realty Limited.  


Penerima manfaat akhir dan langsung APAC yaitu APAC Realty Limited, dan Morgan Stanley. Kedua saham perusahaan itu, tercatat pada Singapore Stock Exchange (SGX), dan New York Stock Exchange (NYSE). (*)